https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/issue/feedMedia Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)2022-12-26T00:00:00+07:00Tim Redaksi Mediantimred.1500@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)</strong> berfokus pada pengembangan ilmu statistika yang diimplementasikan dalam beberapa <em>scope </em>dan dianggap mampu menjadi gambaran serta landasan pertimbangan dalam tahap perencanaan sampai dengan eveluasi pembangunan daerah di Provinsi Jambi.</p>https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/61PERSISTENSI INFLASI DI SUMATERA DAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFLASI DAERAH2022-11-03T17:59:42+07:00Mohammad Ammar Alwandiammar.alwandi@bps.go.idDewi Putri Angrainidewi.putri@bps.go.id<p>Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur persistensi inflasi kota-kota di Sumatera bulan Januari 2020 – Juli 2022. Analisis dilakukan untuk menjawab fenomena tingginya inflasi di Sumatera dengan model AR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kota di Sumatera membutuhkan waktu 10 bulan untuk untuk mengembalikan tingkat inflasi ke level ekuilibrium. Kerjasama antara daerah produksi dan konsumsi sangat dibutuhkan untuk mengatasi inflasi berkepanjangan yang terjadi di Sumatera.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: persistensi inflasi, model AR, analisis regional</p> <p> </p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/62KEMISKINAN DI TENGAH KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM (ANALISIS KORELASI PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP KEMISKINAN DI TANJUNG JABUNG TIMUR)2022-11-07T03:09:12+07:00Ihdayani Banun Afaihdaynba@gmail.com<p>Kabupaten Tanjung Jabung Timur kaya akan sumber daya alam berupa pertambangan minyak dan gas bumi. Namun, dari sisi pemanfaatannya dirasakan belum sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari persentase kemiskinan Tanjung Jabung Timur yang berada pada posisi tertinggi di Provinsi Jambi. Sejalan dengan kemiskinannya yang tinggi, laju pertumbuhan ekonomi Tanjung Jabung Timur berada posisi terendah diantara Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat korelasi antara pertumbuhan sektor pertambangan terhadap kemiskinan dan laju pertumbuhan ekonomi total di Tanjung Jabung Timur. Dengan metodologi korelasi <em>pearson</em> maka disimpulkan bahwa hubungan antara laju pertumbuhan ekonomi sektor pertambangan pada level lemah. Sedangkan korelasi antara laju sektor pertambangan terhadap laju perekonomian total bernilai positif kuat (sebesar 0,770). </p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> ekonomi; Kemiskinan; <em>Pearson</em> ; Pertambangan</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/57Korelasi Modal Fisik dan Modal Sosial Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sarolangun2022-08-26T10:17:05+07:00Muhammad Alim.al@bps.go.idEka Septianaeka.septiana@bps.go.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun selama sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan kecuali ketika pandemi Covid-19 melanda (tahun 2020). Peningkatan ini dipengaruhi banyak faktor, salah satunya sumber daya manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sarolangun sebagai salah satu indikator perkembangan sumber daya manusia juga mengalami peningkatan. Faktor lain yang menyusun pertumbuhan ekonomi adalah modal fisik dalam bentuk investasi (PMTB). Sehingga diperlukan kajian untuk melihat korelasi antara modal sosial dan modal fisik terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil kajian menginterpretasikan bahwa hubungan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi signifikan 0,000 dan nilai r 0,995. Demikian halnya korelasi antara modal fisik dan pertumbuhan ekonomi dengan signifikansi 0,000 dan nilai r 0,981. Pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun diharapkan memperbaiki kualitas pendidikan dan Kesehatan masyarakat agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Demikian juga disarankan membuka kran investasi yang padat karya demi penyerapan tenaga kerja sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> IPM; Pertumbuhan Ekonomi ; PMTB</p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/58PENGELOMPOKKAN POTENSI PADI DI INDONESIA MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER2022-09-06T11:15:15+07:00Eko Supraptoesuprapto@bps.go.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perbaikan data padi di Indonesia telah dilakukan BPS bekerjasama dengan BPPT mengunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA). Survei KSA untuk komoditas padi mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018 dan termasuk dalam proyek nasional untuk mendukung pencapaian salah satu prioritas nasional, yaitu ketahanan pangan, dalam rangka perbaikan data statistik pangan. Melihat begitu krusialnya sektor pertanian, khususnya padi, maka perencanaan berbasis wilayah mutlak diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan potensi padi berdasarkan provinsi di Indonesia berdasarkan variabel luas panen, produktivitas, dan produksi padi tahun 2021 menggunakan analisis <em>K-means Cluster</em>. Hasil penelitian menghasilkan tiga <em>cluster</em> provinsi berdasarkan potensi padi. <em>Cluster</em> pertama merupakan <em>cluster</em> provinsi dengan potensi padi tertinggi atau penyumbang produksi padi tertinggi di Indonesia. <em>Cluster</em> kedua kelompok provinsi yang mempunyai nilai produksi di atas rata-rata, yaitu diatas 1,6 ton GKG. Sedangkan <em>cluster</em> ketiga merupakan kelompok provinsi dengan potensi padi di bawah rata-rata.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> KSA, potensi padi, <em>K-means Cluster</em></p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/59IMPLEMENTASI CLUSTERING PADA LAJU INFLASI KABUPATEN/KOTA Se-SUMATERA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS2022-09-06T15:08:41+07:00Uzirohuziroh@bps.go.id<p>Inflasi berkelanjutan akan berdampak negative pada perekonomian. Inflasi yang rendah dan stabil dapat menjadi stimulator yang baik bagi pertumbuhan ekonomi. Itu sebabnya pemerintah perlu mengendalikan laju inflasi agar tidak terlalu tinggi maupun turun terlampau rendah. Sebagai indicator strategis, maka inflasi penting untuk dikaji baik dari segi penghitungan maupun pengelompokkannya. Penelitian ini bertujuan mengelompokkan kota inflasi serta melihat apakah antar kota inflasi di Sumatera memiliki keterkaitan spasial. Metode penelitian yang digunakan adalah Algoritma K- Means Clustering dengan jumlah cluster 3. Dengan menggunakan metode Algoritma K-Means dapat dikelompokkan kota dengan tingkat laju inflasi tinggi, sedang (berada di rata-rata) atau rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>cluster</em> 1 beranggotakan 7 kabupaten/kota (yaitu Meulaboh; Banda Aceh; Sibolga; Padang Sidempuan; Bukittinggi; Pekanbaru; dan Tanjung Pandan), <em>cluster</em> 2 terdapat 5 kabupaten/kota (yaitu Gunung Sitoli; Padang; Bungo; Jambi; dan Pangkal Pinang), dan pada <em>cluster</em> 3 terdapat 12 kabupaten/kota. Sedangkan dari sisi keterkaitan spasial antara satu kabupaten/kota maka Kabupaten/Kota penghitung inflasi se-Sumatera memiliki hubungan erat dengan kondisi kabupaten/kota tetangga.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Algoritma</em><em>K-Means </em><em>; Clustering; </em><em>Inflasi;</em></p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)https://bpsjambi.id/Median/index.php/median/article/view/60SHIFT SHARE ANALYSIS KABUPATEN BUNGO SELAMA PANDEMI COVID-192022-09-23T03:58:43+07:00Muthia Oki Yulinasariyymuthia85@gmail.com<p>Pandemi Covid-19 dapat merubah struktur perekonomian suatu wilayah. Hal ini karena bencana pandemi Covid-19 bersifat menyeluruh dan mampu mempengaruhi banyak sektor. Salah satu sektor perekonomian diKabupaten Bungo yang terdampak adalah sektor transportasi dan pergudangan serta sektor perdagangan besar dan eceran. Namun, dibalik pandemi sektor yang justru berkembang pesat antara lain sektor infromasi dan komunikasi serta sektor jasa Kesehatan dan kegiatan sosial. </p>2022-12-26T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2022 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)