Kesesuaian Klasifikasi Rumahtangga Menurut Kemiskinan Moneter dan Multidimensi di Provinsi Jambi
Kata Kunci:
Deprivasi; Kemiskinan Multidimensi; Ketidaktepatan Klasifikasi.Abstrak
Pengukuran kemiskinan multidimensi merupakan sebuah alternatif indikator kemiskinan yang bisa disandingkan dengan indikator kemiskinan moneter. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan capaian indikator kemiskinan berdasarkan kemiskinan moneter dan multidimensi, baik dari sisi makro (kabupaten/kota) maupun mikro (rumahtangga). Ketika kemiskinan moneter dihitung berdasarkan indikator unidimensi yaitu pengeluaran per kapita sebulan, sedangkan kemiskinan multidimenasi menggunakan 3 dimensi yaitu pendidikan, kesehatan, dan standar hidup. Konsep multidimensi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan konsep Oxford Poverty Human Depelovment Initiative yang memuat 3 dimensi dan 10 indikator. Dalam proses analisisnya, pertama dilakukan pembentukan kuadran posisi kabupaten/kota berdasarkan kondisi indikator kemiskinan moneter dan multidimensi. Kedua, dilakukan pengolahan data mikro survei sosial ekonomi nasional untuk identifikasi ketidaktepatan klasifikasi (mismatches) rumahtangga berdasarkan ukuran kemiskinan moneter (termasuk standar kemiskinan internasional) dan multidimensi. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh hasil bahwa kemiskinan multidimensi kabupaten/kota di Provinsi Jambi memberikan arah atau rangking yang berbeda dengan kemiskinan moneter kabupaten/kota. Dalam mengelompokan kategori tidak miskin-tidak miskin, semakin besar standar kemiskinan internasional yang digunakan ternyata menurunkan ketepatan klasifikasi. Begitu juga untuk kategori Miskin-tidak miskin, ketepatan klasifikasi menurun juga mengikuti naiknya standar kemiskinan internasional. Sebaliknya untuk klasifikasi tidak miskin-miskin, mengalami kenaikan seiring dengan naiknya standar kesejahateraan internasional. Begitu juga untuk klasifikasi miskin-miskin menunjukkan peningkatan ketika standar kesejahtranyya dinaikan. Hasil lainnya menunjukkan bahwa kondisi penduduk yang memiliki skor kekurangan (deprivasi) 1 indikator bisa dikatakan mempunyai pola berbeda dengan karakteristik penduduk dengan tingkat skor kekurangan yang lebih tinggi.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.